Jumat, 16 Maret 2012

Bupati Jeneponto Radjamilo

Bupati Jeneponto Radjamilo menghadiri kegiatan sosialisasi Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar di Jeneponto, kemarin. Rajamilo bertemu Ilham-Aziz di sela-sela pelantikan pengurus DPC Demokrat Jeneponto. Meski hadir dalam kapasitas sebagai pembina politik di daerahnya,mantan Ketua DPD II Partai Golkar Jeneponto itu tak segan-segan memberikan masukan kepada pasangan Ilham-Aziz agar bisa merebut hati warganya menjelang Pemilihan Gubernur Sulsel (Pilgub) 2013.

“Rebutlah hatinya orang Jeneponto, maka orang Jeneponto akan memberikan hal yang setimpal,” ujar dia saat memberikan sambutannya di pelantikan pengurus DPC Demokrat tersebut. Kehadiran Radjamilo pada kegiatan Ilham-Aziz ini menambah panjang deretan kepala daerah yang ikut menampakkan diri pada acara sosialisasi Ilham.

Bupati lain yang juga hadir pada kegiatan Ilham di daerahnya, yakni Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid, Bupati Pinrang Andi Aslam Patonangi, dan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan. Khusus Syamsuddin A Hamid dan Zainuddin Hasan yang juga ketua DPD II Golkar di daerahnya, tak segan-segan muncul di hadapan publik bersama Wali Kota Makassar dua periode itu. Khusus Radjamilo yang bakal mengakhiri masa tugasnya sebagai bupati pada 2013, juga memberikan apresiasi khusus kepada Ilham-Aziz.

“Selamat datang Ketua DPD Demokrat Sulsel bersama Ustaz Aziz yang telah mendeklarasikan diri maju sebagai bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur. Semoga kehadirannya semakin merekatkan silaturahmi dengan Pemkab Jeneponto,”tutur dia. Di depan ribuan pendukung dan simpatisan Ilham-Aziz, Radjamilo juga mempertegas sikapnya untuk tidak memaksakan warga mendukung kandidat tertentu.

Sebab, pada momentum pilgub dan Pilkada Jeneponto 2013, pilihan harus sesuai hati nurani.“Artinya mantap, memilih atas nurani tanpa ada paksaan,” ungkap Radjamilo yang langsung disambut aplaus pendukung Ilham-Aziz.

Terkait kehadiran Radjamilo, Ilham mengaku sangat terharu. Sebab, sangat sedikit kepala daerah atau pejabat yang ingin hadir saat dia melakukan kunjungan sosialisasi atau pelantikan pengurus partainya di sejumlah daerah. Dibanding daerah lain, jika kami hadir, semua pejabat bersembunyi seolah kami berdua membawa virus. Padahal, kehadiran kami insya Allah akan membawa kesejahteraan,” papar dia.

Kamis, 08 Maret 2012

Prof Widjojo Nitisastro Meninggal Dunia

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Prof Widjojo Nitisastro meninggal dunia pada Jumat (9/3/2012) pukul 02.20 WIB. Informasi tersebut disampaikan Devie Rachmawati dari Rektorat UI, kepada Kompas.com, pagi ini.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia dengan tenang Prof Widjojo Nitisastro pada Jumat, 9 Maret 2012 pukul 2.20 pagi," demikian informasi yang disampaikan Devie.

Jenazah Almarhum akan disemayamkan di Bukit Golf Utama PE 3, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut rencana, jenazah akan dishalatkan di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, dan disemayamkan di Gedung Bappenas pada pukul 13.30-15.00 WIB.

Sebelum dimakamkan, akan ada prosesi serah terima negara pukul 15.00. Jenazah akan diberangkatkan dari Bappenas menuju TMP Kalibata pada pukul 15.30 untuk dimakamkan.